Kuakui, aku salah menilaimu. Kaulah manusia berhati seribu. Selalu memanfaatkan kesalahan dan tak pernah lelah memperingati anak didikmu. Walau banyak yang pernah membencimu hingga muak dengan celotehmu, karena kami anggap itu palsu dan tak patut didengar.
Memang kau bukanlah orang sempurna bagaikan dewa, karena kau juga sesosok manusia biasa. Tapi bagiku kau sangatlah istimewa, karena kau dapat mengubah hidup manusia. Walau kita banyak perbedaan bagai surga dan neraka. Tapi kau selalu bercerita tentang tantangan hidup di dunia ini.
Kalian selalu bersatu memikul beban, selalu bersama dengan senyum ceria tanpa membedakan antara siswa. Demi tugas yang berat yang kalian jalani, kalian selalu berpegangan tangan melawan semua rintangan untuk mewujudkan semua angan dan impian yang terdapat di dunia.Maaf atas kesalahan yang kami perbuat.Terima kasih guruku... Hanya ini yang dapat saya berikan sebagai rasa dari segala rasa yang kurasa tak cukup bagimu..
Memang kau bukanlah orang sempurna bagaikan dewa, karena kau juga sesosok manusia biasa. Tapi bagiku kau sangatlah istimewa, karena kau dapat mengubah hidup manusia. Walau kita banyak perbedaan bagai surga dan neraka. Tapi kau selalu bercerita tentang tantangan hidup di dunia ini.
Kalian selalu bersatu memikul beban, selalu bersama dengan senyum ceria tanpa membedakan antara siswa. Demi tugas yang berat yang kalian jalani, kalian selalu berpegangan tangan melawan semua rintangan untuk mewujudkan semua angan dan impian yang terdapat di dunia.Maaf atas kesalahan yang kami perbuat.Terima kasih guruku... Hanya ini yang dapat saya berikan sebagai rasa dari segala rasa yang kurasa tak cukup bagimu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar